BLANTERVIO103

Statif Adalah : Pengertian dan Fungsi, Jenis, Bahan, Keamanan, Perawatan dan Pemeliharaan, Serta Contoh Penggunaan Statif dalam Penelitian atau Percobaan

Statif Adalah : Pengertian dan Fungsi, Jenis, Bahan, Keamanan,
Perawatan dan Pemeliharaan, Serta Contoh Penggunaan Statif dalam
Penelitian atau Percobaan
Thursday, July 27, 2023


Statif merupakan salah satu peralatan penting dalam dunia laboratorium. Statif berfungsi untuk menyangga alat-alat laboratorium, misalnya tabung reaksi, buret, pipet, dan lain-lain. Statif dibuat dari bahan yang kuat dan juga tahan lama sehingga bisa menopang alat-alat tersebut dengan stabil dan aman. Merakit dan menggunakan statif yang benar sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan kerusakan pada peralatan laboratorium. Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut perihal statif, jenis-jenis, cara penggunaan yang aman, dan perawatan yang dibutuhkan.

Pengertian Statif Laboratorium dan Fungsinya

Statif adalah sebuah peralatan yang digunakan di laboratorium untuk menyangga alat-alat percobaan, contohnya tabung reaksi, buret, pipet, dan lain-lain. Statif terdiri dari rangkaian batang dan klem yang dibuat dari bahan yang kuat dan juga tahan lama, misalnya logam atau aluminium. Fungsi utama dari statif laboratorium yaitu untuk menopang alat-alat percobaan dengan stabil dan aman, sehingga mempermudah pengguna dalam menjalankan percobaan atau penelitian di laboratorium. Statif juga membantu menjaga keamanan dan ketertiban di laboratorium dengan meminimalkan resiko kecelakaan yang bisa saja terjadi karena alat-alat percobaan yang tidak ditopang dengan baik.

Jenis-jenis Statif

Berikut ini merupakan beberapa jenis statif yang sering digunakan:

  • Statif ring stand: Jenis statif yang paling sering digunakan, terdiri dari batang tegak dan klem yang dapat digerakkan ke atas atau ke bawah. Umumnya digunakan untuk menyangga alat-alat seperti tabung reaksi, buret, dan lain-lain.
  • Statif kolom: Jenis statif yang terdiri dari satu atau beberapa batang vertikal yang tersambung dengan klem yang ditempatkan pada tiap sisi batang. Umumnya digunakan untuk menyangga alat-alat seperti kondensor, pipet, dan lain-lain.
  • Statif penjepit: Jenis statif yang dibuat khusus untuk menyangga alat-alat yang berbentuk bulat atau berbentuk pipa.
  • Statif magnetik: Statif yang difasilitasi dengan magnet untuk menyangga alat-alat yang terbuat dari bahan logam, seperti stirrer magnetik.
  • Statif universal: Statif yang mempunyai beragam macam klem dan pengait yang dapat digunakan untuk menyangga berbagai macam alat-alat percobaan.
  • Statif kerucut: Jenis yang mempunyai batang tegak dan klem yang diposisikan pada bagian atas, dan bentuk bagian bawahnya menyerupai kerucut. Umumnya digunakan untuk menyangga alat-alat yang mempunyai bentuk yang tidak rata, misalnya Erlenmeyer flask.
  • Statif tripod: Jenis statif yang mempunyai tiga kaki dan digunakan untuk menyangga alat-alat yang membutuhkan stabilisasi, misalnya buret besar atau alat distilasi.

Bahan Pembuatan Statif

Statif biasanya terbuat dari bahan yang kuat dan juga tahan lama untuk menopang alat-alat percobaan dengan stabil dan aman. Beberapa bahan pembuatan statif yang biasa digunakan yaitu sebagai berikut:

  • Logam: Statif yang dibuat dari logam seperti besi atau aluminium, sangat tahan lama dan kuat. Bahan ini juga tahan terhadap korosi dan bisa menopang beban yang cukup berat.
  • Plastik: Statif yang terbuat dari plastik umumnya dibuat dari polipropilena atau polivinil klorida (PVC). Statif dari bahan plastik lebih ringan dan mudah dibersihkan, tetapi kurang tahan terhadap beban yang berat.
  • Kayu: Statif dari kayu biasanya dibuat dari kayu mahoni atau kayu jati. Kayu memberikan tampilan yang lebih estetik dan bisa menopang beban yang cukup berat, tetapi kurang tahan terhadap kelembapan dan korosi.
  • Fiberglass: Statif yang terbuat dari fiberglass biasanya tahan terhadap korosi dan kelembapan. Bahan ini juga cukup kuat dan tahan lama, tetapi biasanya lebih mahal dibandingkan dengan bahan lainnya.

Pemilihan bahan pembuatan statif laboratorium sesuai dengan kebutuhan pengguna, jenis alat yang akan disangga, dan keadaan lingkungan laboratorium. Penting untuk memilih bahan yang tahan lama dan bisa menopang beban dengan stabil dan aman.

Keamanan Penggunaan Statif

Statif merupakan peralatan penting yang berguna untuk menyangga alat-alat percobaan di laboratorium. Oleh karena itu, keamanan penggunaan statif perlu menjadi prioritas utama bagi pengguna laboratorium. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga keamanan penggunaan statif di laboratorium:

  • Pastikan statif sudah terpasang dengan baik dan stabil sebelum digunakan.
  • Pastikan alat-alat percobaan yang disangga di statif sudah terpasang dengan baik dan kuat.
  • Jangan menumpuk alat-alat percobaan di atas satu sama lain pada satu statif.
  • Pastikan beban yang diletakkan pada atas statif tidak melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.
  • Jangan menggunakan statif yang rusak, retak atau cacat lainnya.
  • Jangan menarik atau memindahkan statif ketika masih ada alat percobaan yang disangga di atasnya.
  • Jangan biarkan kabel atau selang tergantung di atas statif.
  • Pastikan statif diletakkan pada permukaan datar dan stabil.
  • Pastikan statif tidak terkena paparan bahan kimia atau cairan lainnya yang bisa merusak bahan pembuatnya.
  • Pastikan selalu menggunakan perlindungan diri, misalnya sarung tangan, kacamata, dan baju pelindung ketika menjalankan percobaan di laboratorium.

Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, penggunaan statif di laboratorium bisa dijalankan dengan aman dan terlindungi dari resiko kecelakaan atau kerusakan peralatan.

Perawatan dan Pemeliharaan Statif

Statif adalah peralatan penting yang digunakan secara rutin di laboratorium. Oleh karena itu, perawatan dan pemeliharaan statif sangat penting untuk memastikan kinerja dan keamanannya. Berikut ini beberapa tips perawatan dan pemeliharaan statif yang bisa dilakukan:

  • Bersihkan statif secara rutin menggunakan lap bersih dan kering untuk menghapus debu atau kotoran yang menempel pada permukaannya.
  • Jangan menggunakan cairan pembersih yang keras atau bahan kimia yang bisa merusak bahan pembuat statif.
  • Pastikan semua baut, mur, dan pengikat lainnya terpasang dengan baik dan kuat pada statif.
  • Lakukan pengecekan terhadap statif dengan berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau keausan pada bagian-bagian yang kritis seperti klem atau bahannya.
  • Jangan melebihi kapasitas beban maksimum yang ditetapkan pada statif.
  • Pastikan statif disimpan di tempat yang kering dan aman dari paparan bahan kimia atau cairan lainnya.
  • Ganti bagian-bagian yang rusak atau aus pada statif dengan segera.
  • Pastikan statif diletakkan pada permukaan datar dan stabil ketika digunakan.

Dengan melakukan perawatan dan pemeliharaan statif laboratorium secara rutin, pengguna bisa memastikan bahwa peralatan tersebut bisa berfungsi dengan optimal dan aman untuk digunakan di laboratorium.

Contoh Penggunaan Statif dalam Penelitian atau Percobaan

Berikut merupakan beberapa contoh penggunaan statif dalam penelitian atau percobaan:

  • Menyangga tabung reaksi atau beaker ketika melakukan reaksi kimia atau analisis kualitatif.
  • Menyangga pipet ketika melakukan pengukuran cairan.
  • Menyangga buret saat menjalankan pengukuran volume larutan.
  • Menyangga kromatografi kertas atau kromatografi lapis tipis untuk memisahkan campuran senyawa.
  • Menyangga instrumen optik, misalnya spektrofotometer atau mikroskop ketika melakukan analisis atau observasi.
  • Menyangga alat-alat pemotong atau alat-alat yang digunakan untuk menyiapkan sampel.
  • Menyangga alat-alat yang digunakan untuk mengukur suhu, seperti termometer atau pengukur suhu elektronik.
  • Menyangga alat-alat yang digunakan untuk mengukur tekanan, misalnya manometer atau pengukur tekanan lainnya.

Dalam banyak kasus, statif digunakan sebagai bagian dari sistem yang lebih kompleks, dan oleh karena itu penggunaannya bisa beragam sesuai dengan jenis percobaan atau penelitian yang sedang dijalankan. Tetapi, dengan kemampuan untuk menyangga beragam jenis alat percobaan dengan aman dan stabil, statif menjadi peralatan yang sangat berguna dalam beragam jenis penggunaan laboratorium.

Share This Article :
Sehatku

TAMBAHKAN KOMENTAR

9127155806442794821