BLANTERVIO103

Plat Tetes Adalah : Pengertian, Fungsi dan Kegunaan, Jenis-jenis, Kelebihan dan Kekurangan, Cara Kerja, Perawatan dan Pemeliharaan, dan Penggunaan Plat Tetes dalam riset dan industri kimia

Plat Tetes Adalah : Pengertian, Fungsi dan Kegunaan, Jenis-jenis,
Kelebihan dan Kekurangan, Cara Kerja, Perawatan dan Pemeliharaan, dan
Penggunaan Plat Tetes dalam riset dan industri kimia
Wednesday, August 2, 2023


Plat tetes merupakan salah satu jenis alat laboratorium yang berguna untuk menampung atau meneteskan cairan secara terkontrol pada percobaan kimia. Alat ini terdiri dari sebuah pelat datar dengan lubang-lubang kecil yang disusun dalam pola tertentu. Cairan diteteskan ke permukaan pelat dan kemudian mengalir melalui lubang-lubang kecil tersebut. Dengan menggunakan plat tetes, peneliti bisa meneteskan cairan dalam jumlah kecil dan teratur untuk percobaan yang membutuhkan presisi dan akurasi tinggi.

Fungsi dan Kegunaan Plat Tetes

Fungsi dan kegunaan plat tetes dalam laboratorium yaitu sebagai berikut:

  • Mengukur cairan dengan akurasi tinggi: Plat tetes bisa digunakan untuk meneteskan cairan dalam jumlah kecil dan teratur, sehingga cocok untuk percobaan yang membutuhkan presisi tinggi dalam pengukuran.
  • Menghemat cairan: Dengan menggunakan plat tetes, jumlah cairan yang digunakan bisa dikurangi dan kelola dengan lebih baik, sehingga bisa menghemat biaya dan waktu dalam percobaan.
  • Mengurangi resiko kontaminasi: Dalam beberapa kasus, penggunaan pipet bisa mengakibatkan kontaminasi silang antara sampel, sedangkan plat tetes bisa membantu mencegah hal tersebut dengan cara meneteskan cairan dari tempat yang berbeda.
  • Mempermudah proses percobaan: Plat tetes memungkinkan peneliti untuk meneteskan cairan pada titik yang diinginkan pada permukaan plat, sehingga mempermudah proses percobaan.
  • Digunakan untuk aplikasi khusus: Plat tetes bisa digunakan untuk aplikasi khusus, contohnya pengujian pH, pengenceran sampel, atau penambahan zat tertentu ke dalam sampel.

Dalam banyak percobaan kimia, plat tetes sangat penting dan biasa digunakan untuk menjamin akurasi dan keberhasilan percobaan.

Jenis-jenis Plat Tetes dan Perbedaannya

Ada beberapa jenis plat tetes yang biasa digunakan dalam laboratorium, antara lain:

  • Plat tetes kaca: Plat tetes kaca adalah jenis plat tetes yang paling sering digunakan di laboratorium. Plat tetes kaca umumnya terbuat dari bahan kaca borosilikat yang tahan dengan suhu tinggi dan bahan kimia yang kuat.
  • Plat tetes plastik: Plat tetes plastik umumnya digunakan sebagai alternatif dari plat tetes kaca, terutama dalam percobaan yang memerlukan keamanan dan kemudahan penggunaan.
  • Plat tetes magnetik: Plat tetes magnetik mempunyai magnet di bagian bawahnya yang dapat membantu mengaduk sampel dan memisahkan campuran sesuai perbedaan kerapatan.
  • Plat tetes mikro: Plat tetes mikro berguna untuk meneteskan cairan dalam volume yang sangat kecil, umumnya dalam rentang 1-50 mikroliter.

Perbedaan utama antara jenis plat tetes yaitu bahan pembuatannya, kekuatan dan tahanan terhadap bahan kimia tertentu, volume cairan yang bisa ditampung, dan kegunaan spesifik dalam beragam jenis percobaan kimia. Karena itu, pemilihan jenis plat tetes yang tepat sangat penting untuk mendapatkan hasil percobaan yang akurat dan konsisten.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Plat Tetes di Laboratorium.

Kelebihan penggunaan plat tetes di laboratorium yaitu sebagai berikut:

  • Presisi tinggi: Plat tetes bisa menghasilkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil dan terkontrol, sehingga bisa memberikan presisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan teknik pengukuran lainnya.
  • Hemat biaya: Pada beberapa kasus, penggunaan plat tetes bisa menghemat biaya karena jumlah cairan yang digunakan bisa dikurangi dan dikontrol dengan lebih baik.
  • Mudah digunakan: Penggunaan plat tetes relatif mudah dan tidak membutuhkan keterampilan teknis yang rumit.
  • Mencegah kontaminasi: Dalam beberapa kasus, penggunaan pipet bisa mengakibatkan kontaminasi silang antara sampel, sedangkan plat tetes bisa membantu mencegah hal tersebut dengan cara meneteskan cairan dari tempat yang berbeda.

Tetapi, terdapat beberapa kekurangan penggunaan plat tetes di laboratorium, antara lain:

  • Volume terbatas: Plat tetes umumnya hanya bisa menampung volume cairan yang terbatas, sehingga tidak cocok untuk pengukuran cairan dalam jumlah besar.
  • Tidak sesuai untuk beberapa jenis cairan: Beberapa jenis cairan, contohnya cairan dengan viskositas tinggi atau yang mudah menguap, mungkin sulit diteteskan menggunakan plat tetes.
  • Kurang akurat: Penggunaan plat tetes bisa kurang akurat dalam mengukur volume cairan, terutama jika plat tetes yang digunakan tidak terkalibrasi dengan benar.
  • Waktu pengisian ulang: Plat tetes harus diisi ulang ketika volume cairan yang tersisa sudah habis, sehingga waktu pengisian ulang bisa memakan waktu dan mengganggu konsentrasi dalam percobaan.

Oleh karena itu, penggunaan plat tetes perlu dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan kebutuhan dan jenis percobaan yang dilakukan di laboratorium.

Penggunaan Plat Tetes dalam riset dan industri kimia

Plat tetes mempunyai beragam penggunaan dalam riset dan industri kimia. Berikut ini beberapa contoh penggunaannya:

  • Pengukuran volume cairan yang sangat kecil: Plat tetes bisa digunakan untuk mengukur volume cairan yang sangat kecil, misalnya dalam pengujian kimia dan biologi molekuler.
  • Pembuatan reagen: Plat tetes bisa digunakan untuk membuat reagen dalam jumlah yang sangat kecil, seperti reagen untuk pengujian kualitatif ataupun kuantitatif.
  • Pengendalian proses kimia: Plat tetes bisa berguna untuk mengatur penambahan reagen atau bahan kimia lainnya dalam proses kimia.
  • Pengujian obat: Pada industri farmasi, plat tetes digunakan untuk mengukur dan mengontrol penambahan obat dalam pengujian obat.
  • Pembuatan dan pengujian cat: Dalam industri cat, plat tetes berguna untuk mengukur volume bahan kimia dalam pembuatan cat dan dalam pengujian sifat-sifat cat.
  • Pengujian minyak dan gas: Dalam industri minyak dan gas, plat tetes bisa digunakan untuk mengukur volume bahan kimia dalam pengujian minyak dan gas.
  • Pengembangan produk kosmetik: Pada industri kosmetik, plat tetes berguna untuk mengukur dan mengatur penambahan bahan kimia dalam pembuatan produk kosmetik.

Dengan beragam penggunaan tersebut, plat tetes adalah alat yang sangat berguna dalam riset dan industri kimia.

Cara Kerja Plat Tetes dalam Percobaan Kimia

Plat tetes merupakan alat yang biasa digunakan dalam percobaan kimia untuk mengukur dan juga memindahkan volume cairan yang sangat kecil. Cara kerja plat tetes cukup sederhana, yaitu dengan meneteskan cairan dari ujung pipet ke permukaan plat tetes.

Langkah-langkah penggunaan plat tetes dalam percobaan kimia biasanya sebagai berikut:

  • Pastikan permukaan plat tetes dalam kondisi bersih dan kering.
  • Ambil pipet dan isikan dengan cairan yang akan digunakan.
  • Genggam pipet tegak lurus dan dekatkan ujung pipet ke permukaan plat tetes.
  • Tekanlah secara perlahan pada bagian atas pipet untuk meneteskan cairan ke permukaan plat tetes.
  • Perhatikan volume cairan yang terkumpul di dalam plat tetes dan lihat hasil pengukuran dengan skala plat tetes.

Cara kerja plat tetes yang sederhana ini membuatnya menjadi alat yang sangat berguna dalam mengukur dan juga memindahkan volume cairan yang sangat kecil dalam percobaan kimia. Pada beberapa kasus, plat tetes juga berguna untuk mengontrol penambahan zat kimia dalam reaksi kimia untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat dan konsisten.

Perawatan dan Pemeliharaan Plat Tetes

Perawatan dan pemeliharaan plat tetes sangat penting untuk menjaga keakuratan dan kebersihan alat tersebut. Berikut beberapa tips perawatan dan pemeliharaan plat tetes:

  • Cuci plat tetes dengan teratur menggunakan sabun atau deterjen ringan dan air bersih untuk menghapus residu kimia yang menempel di permukaannya.
  • Hindari penggunaan bahan pembersih yang berbahaya seperti asam atau basa yang bisa merusak permukaan plat tetes.
  • Keringkan plat tetes dengan cara ditiup menggunakan alat khusus atau dengan cara diangin-anginkan sampai benar-benar kering.
  • Jangan membiarkan cairan atau residu kimia menempel pada plat tetes selama waktu yang lama karena bisa mengakibatkan kerusakan pada permukaannya.
  • Simpan plat tetes pada tempat yang kering dan bersih, dan juga jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
  • Cek keadaan plat tetes secara berkala dan pastikan tidak ada kerusakan pada permukaannya.

Dengan menjalankan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, plat tetes bisa bertahan dalam waktu yang lama dan tetap memberikan hasil pengukuran yang akurat dan konsisten dalam percobaan kimia.

Share This Article :
Sehatku

TAMBAHKAN KOMENTAR

9127155806442794821