BLANTERVIO103

Fungsi Mortar dan Alu Dalam Konstruksi Bangunan : Pengertian, Bahan-bahan, Fungsi, Jenis, Proses Pembuatan, Cara Menggunakan dan Merawatnya

Fungsi Mortar dan Alu Dalam Konstruksi Bangunan : Pengertian,
Bahan-bahan, Fungsi, Jenis, Proses Pembuatan, Cara Menggunakan dan
Merawatnya
Wednesday, July 19, 2023



Mortar dan alu merupakan alat tradisional yang berguna untuk membuat dan menghaluskan adonan bahan bangunan, misalnya semen, pasir, dan air. Mortar dan alu umumnya digunakan untuk memperkuat struktur bangunan, misalnya pembuatan dinding, lantai, dan atap. Alat ini terdiri dari wadah tempat campuran bahan-bahan tersebut dan alat pemadat yang berfungsi untuk mencampur dan meratakan adonan. Walaupun saat ini sudah banyak alat modern yang digunakan, tetapi mortar dan alu masih banyak digunakan pada proyek bangunan tradisional dan juga dipertahankan sebagai warisan budaya.

Bahan-bahan yang Digunakan dalam Mortar dan Alu

Berikut bahan-bahan yang digunakan dalam mortar dan alu:

  • Semen: Bahan pengikat yang umumnya digunakan untuk campuran mortar.
  • Pasir: Bahan pengisi yang berguna untuk memberikan kekuatan struktural dan mencegah keretakan pada adonan mortar.
  • Air: Berguna untuk membentuk campuran antara semen dan pasir.
  • Serat: Berguna untuk menambah kekuatan adonan dan menghindari keretakan pada struktur.
  • Aditif: Bahan tambahan misalnya fly ash atau silica fume bisa digunakan untuk menambahkan sifat adonan, misalnya kekuatan, daya tahan terhadap air, dan kelenturan.
  • Sementara, alu atau wadah adonan mortar bisa dibuat dari beragam bahan, termasuk kayu, batu, atau logam seperti tembaga atau besi. Pemilihan bahan alu berdasarkan dengan kebutuhan, ukuran, dan kekuatan adonan yang akan dibuat.

Fungsi Mortar dan Alu dalam Konstruksi Bangunan

Berikut adalah beberapa fungsi mortar dan alu dalam konstruksi bangunan:

  • Menjaga kekuatan struktur bangunan: Mortar dan alu berguna untuk membuat adonan yang digunakan sebagai bahan pengikat dan pengisi pada dinding, lantai, dan atap bangunan sehingga menjaga kekuatan struktur bangunan.
  • Menghindari retak pada bangunan: Campuran adonan mortar dan pasir yang dihasilkan oleh alu membantu mencegah keretakan pada bangunan dengan memberikan daya tahan dan kekakuan yang diperlukan.
  • Meningkatkan keindahan bangunan: Mortar dan alu bisa digunakan untuk menghasilkan berbagai pola, corak, dan desain pada bangunan sehingga meningkatkan nilai estetika dan keindahan bangunan.
  • Memperpanjang masa pakai bangunan: Penggunaan adonan mortar dan pasir yang tepat dan juga pemilihan bahan alu yang kuat dan awet bisa memperpanjang masa pakai bangunan dan mengurangi biaya perbaikan dan pemeliharaan bangunan di masa depan.
  • Menambah kenyamanan: Adonan mortar dan pasir yang dihasilkan oleh alu bisa menyerap dan mengurangi getaran dan suara yang terjadi di dalam bangunan, sehingga meningkatkan kenyamanan penghuni bangunan.

Jenis-jenis Mortar dan Alu

Berikut ini jenis-jenis mortar dan alu yang biasa digunakan dalam konstruksi bangunan:

  • Jenis Mortar:

  • Mortar semen biasa: Terdiri dari campuran semen portland, pasir, dan air, pas digunakan untuk konstruksi dasar, pembuatan dinding, dan plesteran.
  • Mortar semen putih: Terdiri dari campuran semen putih, pasir, dan air, cocok digunakan untuk penggunaan estetik misalnya plesteran dan bata acuan.
  • Mortar aditif: Mortar yang dicampur dengan bahan aditif, misalnya fiber dan air-detraining yang bisa menambah sifat adonan seperti kekuatan dan daya tahan terhadap air.

  • Jenis Alu:

  • Alu kayu: Terbuat dari kayu yang ringan dan mudah diukir, cocok untuk membuat adonan mortar dalam jumlah kecil.
  • Alu batu: Dibuat dari batu alam yang keras dan awet, cocok digunakan untuk membuat adonan dengan jumlah besar dan tahan lama.
  • Alu logam: Terbuat dari logam seperti besi dan tembaga, cocok digunakan untuk membuat adonan dalam jumlah besar dan mudah untuk dibersihkan.

Proses Pembuatan Mortar dan Alu

Proses pembuatan mortar dan alu yaitu sebagai berikut:

  • Pembuatan Mortar:

  • Campurkan semen portland, pasir, dan air dalam proporsi tertentu sampai adonan homogen terbentuk.
  • Aduk hingga merata menggunakan mesin pencampur atau tangan sampai adonan tercampur rata.
  • Diamkan adonan mortar selama beberapa menit untuk memastikan adonan meresap air dengan baik.
  • Aduk lagi adonan mortar dengan sedikit air jika terlalu kering atau pasir jika terlalu basah.

  • Pembuatan Alu:

  • Pilih bahan yang akan digunakan seperti batu alam atau kayu yang sesuai dengan kebutuhan.
  • Ukir atau potong alu dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan.
  • Haluskan permukaan alu menggunakan amplas atau alat lainnya untuk menghindari terbentuknya goresan pada adonan mortar.

Kedua proses pembuatan ini bisa disesuaikan dengan jenis mortar dan alu yang diperlukan, proporsi bahan yang digunakan, dan kondisi lingkungan dan cuaca saat proses pembuatan berlangsung. Penting juga untuk memperhatikan standar keselamatan dan keamanan dalam proses pembuatan, contohnya menggunakan alat pelindung diri dan mengikuti prosedur kerja yang benar.

Teknik Menggunakan Mortar dan Alu dengan Benar

Berikut ini merupakan teknik menggunakan mortar dan alu dengan benar dalam konstruksi bangunan:

  • Persiapan: Persiapkan bahan yang akan digunakan, termasuk mortar, alu, batu bata, serta perlengkapan pengukur dan alat lainnya.
  • Campur adonan mortar: Campurkan bahan-bahan mortar dalam proporsi yang telah ditentukan dan aduk dengan mesin atau tangan sampai tercampur dengan rata.
  • Ambil mortar: Ambil adonan mortar menggunakan alu dan letakkan pada batu bata dengan jumlah yang cukup untuk memasang bata ke dinding.
  • Tempel bata: Tempel bata pada dinding menggunakan mortar. Pastikan mortar menempel rapat pada batu bata dan dinding.
  • Ratakan: Ratakan permukaan mortar dengan alu sehingga permukaannya rata dan tidak bergelombang.
  • Lanjutkan: Teruskan proses pemasangan batu bata dan penggunaan mortar hingga selesai.
  • Cuci alat: Cuci alat dan perlengkapan yang digunakan dengan air setelah selesai menggunakan mortar dan alu untuk menghindari pengerasan mortar pada alat dan perlengkapan.

Sangat penting untuk memperhatikan teknik yang benar dalam penggunaan mortar dan alu agar hasilnya maksimal dan memastikan kekuatan dan ketahanan bangunan. Pastikan juga untuk mematuhi prosedur keselamatan kerja dan menggunakan alat pelindung diri, contohnya sarung tangan dan masker debu.

Perawatan dan Pemeliharaan Mortar dan Alu

Perawatan serta pemeliharaan mortar dan alu adalah hal yang penting untuk memastikan kekuatan dan kualitas konstruksi bangunan. Berikut ini merupakan beberapa tips perawatan serta pemeliharaan mortar dan alu:

  • Bersihkan secara teratur: Setelah selesai digunakan, bersihkan mortar dan alu menggunakan air dan sikat lembut untuk menghilangkan sisa-sisa mortar yang menempel. Jangan biarkan mortar mengering pada alat, karena ini bisa mengakibatkan pengerasan dan kerusakan pada alat.
  • Lindungi dari cuaca: Simpan mortar dan alu pada tempat yang kering dan terlindungi dari cuaca agar tidak teroksidasi dan rusak.
  • Cek kondisi: Periksa mortar dan alu secara berkala untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau tanda-tanda keausan. Jika ada kerusakan, segera langsung ganti dengan yang baru untuk memastikan keamanan dan kualitas pekerjaan.
  • Hindari pemakaian yang berlebihan: Jangan menggunakan mortar dan alu lebih dari kapasitasnya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada alat dan menurunkan kualitas pekerjaan.
  • Simpan dengan benar: Setelah selesai digunakan, simpan mortar dan alu dengan cara yang benar. Simpan di tempat yang aman dan terorganisir agar mudah ditemukan ketika akan digunakan kembali.

Dengan perawatan dan pemeliharaan yang tepat, mortar dan alu dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama dan memberikan hasil pekerjaan yang berkualitas tinggi.

Share This Article :
Sehatku

TAMBAHKAN KOMENTAR

9127155806442794821