Konfigurasi Sistem High Voltage Circuit Mobil Listrik

Arenapublik.com - Mengingat masih barunya kendaraan listrik rilis di Indonesia, kami sangat senang berbagi pengetahuan terkait mobil listrik tersebut dikarenakan mengedukasi masyarakat akan teknologi baru yang harus bisa kita terima agar tidak tertinggal atau tergerus oleh jaman. Oleh sebab itu pada artikel ini kami ingin membahas bagaimana sistem konfigurasi high voltage circuit mobil listrik, agar para teknisi setiap bengkel maupun dealer sudah terbiasa dengan hal baru tersebut dan berani mengoprek kendaraan listrik.

Menurut ilmu perbengkelan, hal yang paling mereka takutkan adalah pada saat mengutak atik sistem kelistrikan kendaraan, dikarenakan jika terjadi fail sedikit maka seluruh sistem kendaraan akan ikut kacau juga. Tapi bagi kalian yang merupakan orang baru jangan khawatir, itu semua hanya mitos.

Artikel ini bertujuan untuk mengenalkan apa saja yang ter install di dalam mobil listrik, tapi ini difokuskan lebih ke jalur high voltage nya saja dan tidak membahas secara keseluruhan hingga tegangan rendah untuk mengontrolnya.

Sistem High Voltage Electric Vehicle

Seperti gambar di atas, kami memberikan contoh konfigurasi kendaraan listrik yang memiliki penggerak di depan, yang terdiri dari motor listrik sebagai sistem penggerak dari mobil yang dihubungkan langsung dengan shaft gear di antara roda mobil, lalu ada controller, baterai, dan lain lain sebagainya.

Untuk penjelasan secara lengkap, kami akan berusaha menjabarkan sistem kerjanya secara urut bagaimana sistem high voltage dapat hidup di mobil listrik sebagai berikut:

Aki: Dari komponen aki 12 volt sumber utama untuk menghidupkan mobil listrik, karena aki bertugas menghidupkan kontaktor besar yang butuh tegangan 12 volt untuk men trigger coil utama yang terdapat pada AIR.

AIR: Insulation relay seperti yang kami bahas di atas digunakan untuk menyambungkan tegangan tinggi dari baterai ke controller sehingga mobil listrik bisa digunakan.

Controller: Adalah unit otak dari mobil listrik, yang digunakan untuk mengontrol keseluruhan sistem mulai dari pedal gas, pengereman, dan lain sebagainya. Karena controller adalah unit elektronik yang sangat penting, jadi saat controller fail dalam berfungsi maka seluruh sistem mobil listrik tidak berjalan.

Motor Listrik: Sebagaimana kita ketahui motor listrik adalah penggerak mobil listrik, tanpa unit ini kendaraan tidak akan bisa berjalan. Tetapi tidak ada komponen tambahan lagi yang ter install pada motor listrik, hanya tambahan seperti diferensial atau bisa jadi hanya reducer untuk mengurangi putaran motor listrik yang besar.

BMS: Salah satu unit elektronik pendukung yang digunakan untuk mengontrol sistem kerja dari baterai pack atau baterai utama. Biasanya digunakan untuk membantu men stabilkan tegangan dari baterai agar tidak terjadi over drop dan memutus tegangan baterai saat proses charging.

OBC: Komponen penting lainnya yaitu On Board Charger, atau charger yang terletak di dalam mobil listrik. Jadi berfungsi untuk merubah arus AC ke DC agar bisa diterima oleh baterai, sebagaimana kita ketahui kalau baterai memiliki tipe arus DC dan OBC adalah alat charger yang fleksibel agar bisa langsung dicolokkan ke listrik rumah.

Menurut kami, ke enam komponen di atas merupakan inti dari konfigurasi dari sistem high voltage mobil listrik. Tanpa perlu menjelaskan fungsi utama dari baterai tentunya, karena berfungsi untuk memberikan power input ke controller agar bisa menggerakkan motor listrik 3 fasa. Selebihnya jika kalian memiliki kendala untuk perawatan mobil listrik, bisa baca pada artikel kami sebelumnya Cara Maintenance Electric Vehicle

Sekian dulu artikel kami untuk kali ini, berharap kedepannya kami akan selalu konsisten dalam memberikan edukasi terkait kendaraan listrik. Harus kalian ketahui, saat ini sudah ada 2 brand terkenal yang sudah masuk ke Indonesia dan sudah mulai menjual mobil full listrik, yaitu Hyundai dan Lexus. Jadi mau tidak mau kita juga harus bisa beradaptasi dengan perubahan tersebut.